Sekeren apapun cream dan serum yang kamu pakai, tapi fungsinya bisa akan tergantung bagaimana kamu membersihkan wajah. Pori-pori kulit wajah yang bersih akan membantu memastikan kandungan nutrisi skincare products akan bekerja dengan optimal. Sebab itu, persiapkan kondisi kulit sebaik-baiknya, salah satunya dengan menggunakan cleanser yang cocok dengan kondisi dan kebutuhan kulitmu.
Ada beberapa jenis cleanser yang tersedia di pasaran, dari yang paling sederhana hingga yang cukup advanced. Namun, tidak semua jenis cleanser bisa cocok untuk semua jenis kulit. Carilah mana yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit-mu.
Oil Cleanser
Jenis cleanser ini hanya mengandalkan perpaduan minyak nabati, seperti Coconut oil, Almond oil, Avocado Oil, Olive Oil, dan Castor Oil. Biasanya digunakan untuk orang yang kulitnya cenderung sensitif, super dehydrated atau yang sedang mengalami acne break-out. Namun yang perlupastikan adalah minyak nabati yang dipilih sebagai cleanser cocok dengan kulit dan mengandung perpaduan asam lemak, seperti linoleic acid (yang membantu proses perbaikan kulit) dan lauric acid (mengangkat kotoran dan bersifat antimicrobial).
Honey Cleanser
Ada sebagian orang yang cocok dengan hanya membersihkan wajah dengan bantuan madu, yang kemudian dibasuh dengan air suam-suam kuku. Jenis cleanser ini khususnya dipilih oleh mereka yang wajahnya sedang mengalami acne-breakout parah atau yang sedang memerlukan treatment khusus. Madu dikenal sebagai pelembab alami, soothing, bersifat antiseptic dan antimicrobial. Namun hati-hati, madu yang digunakan harus yang asli dan tidak memiliki bahan campuran lain yang bisa merugikan kondisi kulitmu.
Miscellar Water
Kalau sehari-hari kamu hanya memakai makeup yang tipis (seperti bedak dan sedikit blush-on) lalu kebetulan kulit juga sensitif atau sangat kering, boleh coba jenis pembersih wajah ini. Molekul-molekul minyak yang sangat kecil di dalam air dapat bekerja untuk mengikat kotoran, debu dan minyak yang menempel di wajah, tanpa membuat kulit menjadi teriritasi dan terasa tambah kering. Jenis cleanser ini sempat sangat populer di pertengahan tahun 2000-an, karena sifatnya praktis dan serbaguna. Namun pastikan micellar water yang kamu pakai mengandung bahan yang dapat melembabkan kulit, tidak mengandung alkohol, atau yang terlalu banyak kandungan fragrance.
Foaming Cleanser
Umumnya kita sudah terbiasa mencuci muka dengan produk yang bisa menghasilkan busa. Ada yang merasa cuci muka tanpa busa, kurang afdol atau gak berasa bersih. Tapi sebenarnya gak demikian loh. Yang mengangkat minyak dan kotoran sebenarnya adalah bahan minyak yang tidak bisa berbusa. Busa sendiri adalah efek samping/hasil dari reaksi kimia karbondioksida dari bahan-bahan seperti surfactant, detergen, saponin, pada saat terpapar air. Jenis cleanser yang berbusa cocok untuk kulit yang berminyak dan normal. Produk-produk sejenis ini banyak sekali dijumpai di pasaran, seperti cleansing gel (milky maupun transparant), cleansing foam, dan sebagainya. Yang perlu diperhatikan, bila bahan surfactant yang digunakan adalah SLS (Sodium Lauryl Sulfate) maka bahan ini cenderung gak bersahabat dengan kulitmu, apalagi bila digunakan dalam jangka waktu panjang. Sangking kuatnya mengangkat kotoran/minyak di wajah, bahan ini juga dapat membuat minyak alami kita juga ikut terangkat dan malah membuat keseimbangan sebum kita rusak, akhirnya kulit jadi cenderung bermasalah. Pernah gak habis cuci muka tapi kulit berasa seperti 'ketarik' dan kering banget? Nah itu salah satunya karena penggunaan surfactant yang 'harsh'/keras seperti SLS ini. Sekarang orang-orang beralih dengan mencari cleanser yang berbahan dasar green surfactant/biodegrable surfactant/eco-friendly surfactant, yang diproses secara lebih ramah selain untuk kulit kita juga untuk lingkungan. Foaming cleanser sekarang juga bisa digunakan untuk kulit yang kering/sensitif sejak adanya penemuan packaging Foam Dispenser :), karena formulanya dibuat ringan atau menggunakan surfactant lembut yang sebenarnya minim busa..tapi bisa jadi berbusa karena pakai jenis packaging ini.
Soap / Sabun
Loh? Apa sih bedanya cleanser dengan sabun? Sabun merupakan cleanser/pembersih yang sebenarnya paling alami dan paling awal digunakan sebagai cleanser/pembersih. Sabun dibuat melalui proses saponifikasi dimana terjadi akibat percampuran asam lemak/minyak dengan basa kuat (NaOH atau KOH) atau dikenal dengan larutan alkali (lye). Namun sabun dengan proses demikian akan memiliki pH yang tinggi (bersifat alkali) antara pH 7-9, atau berada di atas rentang pH kulit manusia (4,5-6). Bagi mereka yang kulitnya bermasalah dan mencuci wajah dengan sabun, bisa jadi butuh waktu untuk bisa kembali ke pH normal/semula, hati-hati disitulah bisa terjadi 'blind spot' yang berpotensi mendatangkan masalah baru. Tapi di luar masalah ini, yang kondisi kulitnya normal atau memang sesuai dengan kebutuhan, akan baik-baik saja. Setiap orang bisa jadi memiliki reaksi berbeda, yang penting kita tahu apa yang cocok buat kita.
Cleansing Balm
Cleansing Balm merupakan salah satu jenis cleanser yang mirip dengan oil cleanser tapi berbentuk lebih setengah padat. Sangat cocok digunakan untuk kulit kering dan sensitif, kalau ditambah sedikit surfactant di dalam-nya maka bisa jadi cocok untuk segala jenis kulit. Cleansing Balm yang tanpa surfactant perlu dibilas dengan air hangat suam-suam kuku, supaya wajah gak terlalu berasa berminyak kalau habis dipakai. Namun, bila diformulasikan dengan benar dan memilih bahan-bahan yang 'benar', basuh pakai air biasa pun gak jadi masalah. Malah kulit jadi terasa moist dan kenyal setiap habis cuci muka.
Cleansing Milk/Lotion
Cleanser yang dibahas terakhir ini, umum digunakan untuk membersihkan riasan makeup. Berbeda dengan Micellar Water, cleansing milk jauh lebih efektif dalam membersihkan makeup yang sifatnya waterproof (seperti maskara atau lipstik). Meski bisa digunakan tanpa harus dibasuh, namun sekarang ada beberapa brand skincare yang membuat cleansing milk/lotion perlu dibasuh sesudahnya (wash-off). Jenis cleanser ini cocok untuk digunakan semua jenis kulit, karena merupakan biasanya bahannya perpaduan air dan minyak. Tetapi ada juga produk yang awalnya waktu dipakai sebagai minyak, tapi setelah dibasuh air menjadi milky (putih susu), salah satunya adalah produk cleansing oil-nya Shue Uemura.
Nah setelah udah tahu beberapa jenis cleanser, mana yang paling cocok dengan kondisi kulitmu? Cara membuat produk-produk cleanser di atas juga bisa dipelajari sendiri, dengan demikian kamu bisa memilih jenis minyak, ekstrak dan aroma yang paling kamu suka and personalized for you! Happy Cleansing!
Comments